AMANPALESTIN.ID- Agresi militer Israel menghancurkan banyak bangunan, termasuk rumah sakit, tempat ibadah, dan tempat tinggal. Sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober 2023, tentara Israel menghancurkan sekitar 200 ribu unit rumah, termasuk rusak sebagian dan seluruhnya, Kamis (26/10/2023).
Dilansir Wafa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mohammad Ziyara mengungkapkan, belum pernah terjadi kriminalitas separah ini.
“Pemboman yang dilakukan pendudukan menghapus seluruh keluarga dari catatan sipil, menghapus lingkungan sekitar dan komunitas pemukiman beserta penduduknya, menghancurkan fasilitas, termasuk rumah sakit, tempat ibadah, toko roti, stasiun pengisian air, pasar, sekolah, dan lembaga pendidikan dan pelayanan, ” ungkapnya
Ziyara menjelaskan semua aspek kehidupan telah hancur, termasuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan sebagainya sampai krisis makanan serta air. Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya sedang berupaya menjamin kebutuhan hidup karena kondisi organisasi bantuan berada dalam kondisi sulit. Jika menyalurkan bantuan melalui penyeberangan Rafah yang tidak memenuhi persyaratan minimum, memperingatkan bahwa kelanjutan situasi seperti ini di Gaza mengancam kehidupan ribuan warga sipil.