Kekuatan Rakyat Israel Paksa Netanyahu Setujui Gencatan Senjata

erdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menghadapi rakyatnya sendiri. Kekuatan tekanan rakyatnya mendorong Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Jalur Gaza, Jumat (24/11/2023).

Dilansir Al Mayadeen, menurut jurnalis Israel, Nahum Barnea dikutip surat kabar Israel “Yedioth Ahronoth”, sebelumnya Netanyahu sempat menolak kesepakatan. Namun kemudian berubah pikiran.

“Apa yang mendorongnya untuk menyetujui apa yang dia miliki ditolak adalah tekanan publik,” ucapnya.

PM Israel Benjamin Netanyahu Terancam Digulingkan Partai Oposisi

Perdana menteri Israel, benjamin Netanyahu berada dalam posisi terancam. Hal ini disebabkan karena pemimpin partai oposisi Israel Yair Lapid menyerukan untuk menggulingkan Benjamin Netanyahu dari jabatannya dan menggantikannya dengan anggota lain dari partai Likud tanpa pemilihan umum, Kamis, (16/11/2023).

Dilansir Al Mayadeen, pada wawancara dengan Channel 12, Lapid mengungkapkan, penggulingan Benjamin Netanyahu dari posisinya berawal dari Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober lalu, masyarakat Israel sebenarnya telah kehilangan kepercayaan pada Netanyahu.

Media Israel: Netanyahu Tidak Mengusir, Tetapi Memindahkan Warga Gaza ke Tempat “Aman”

“Apa yang kami coba lakukan adalah membuat warga Gaza di bagian utara Jalur Gaza tempat terjadinya pertempuran untuk pindah satu hingga empat mil ke selatan di mana kami telah menetapkan zona aman. Kami ingin melihat rumah sakit lapangan. Kami mendorong dan memungkinkan bantuan kemanusiaan disalurkan ke sana. Begitulah cara kami berperang dalam perang ini,” ucapnya.

Media Inggris: Netanyahu Adalah Orang yang Salah di Tempat yang Salah

etanyahu berada di “jantung” pertempuran sebagai tokoh dominan dalam politik Israel selama lebih dari dua dekade. Bahkan menyebut Netanyahu ialah orang yang salah.

“Orang yang salah, di tempat yang salah, pada waktu yang salah,” tulis The Economist.

Lebih lanjut, Netanyahu telah kehilangan kepercayaan rakyat Israel hingga bukan kandidat yang tepat.