Awal Agustus tampaknya menjadi awal yang buruk bagi warga Palestina yang menetap di Ramallah. Israel kembali beraksi menyerang, bahkan hingga membunuh beberapa warga Palestina.
Pada 4 Agustus 2023, Israel menembak pemuda Palestina bernama Mahmoud Abu Sa’n saat menyerbu kamp pengungsi Tulkarm. Di waktu yang sama, pemuda Palestina lainnya berusia 19 tahun bernama Qusia Mu’tan juga dibunuh oleh pasukan Israel di desa Burqa Timur, Ramallah.
Kembali terjadi di Ramallah, pada 7 Agustus 2023, seorang pemuda Palestina bernama Ramzi Hamid yang baru berusia 17 tahun juga syahid setelah ditembak oleh pasukan israel di desa Silwad, Ramallah. Warga Palestina berbondong-bondong mengucapkan selamat tinggal.
Selain terjadi di Ramallah, penyerangan Israel pada awal Agustus juga terjadi di beberapa tempat di Palestina seperti Jenin dan Hebron. 3 warga Palestina; Nayef Swais, Louay Abu Na’sa dan Baraa Al Qarm dieksekusi oleh pasukan pendudukan Israel di dekat Jenin. Setelah ketiganya dieksekusi, warga setempat menaruh bunga di jalanan yang menjadi tempat eksekusi tiga warga Palestina tersebut.
Berbeda dengan Jenin, warga Palestina mencoba mempertahankan tanah miliknya yang berusaha dicuri oleh Israel di Hebron. Bahkan, kedua belah pihak sempat terjadi adu fisik.
Hingga saat ini, pasukan Israel masih terus menyerang beberapa wilayah Palestina seperti Hebron, Jenin, Ramallah dan kota Nablus.