AMANPALESTIN.ID- Pemukim ilegal Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu (14/01/2024) di bawah perlindungan tentara pendudukan Israel. Saksi mata melaporkan, puluhan pemukim ilegal menyerbu halaman masjid melalui Gerbang Maroko yang terletak di dinding barat situs keagamaan tersebut. Para pemukim melakukan ritual provokatif yang menodai situs suci tersebut.
Pasukan pendudukan Israel dikerahkan di pintu masuk Kota Tua di al-Quds yang diduduki dan gerbang menuju Masjid al-Aqsa, mencegah warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa. Bahkan, beberapa jamaah yang dilarang masuk diserang oleh tentara zionis Israel.
Selain itu, pihak berwenang Israel memperbarui keputusannya untuk mencegah gubernur al-Quds, Adnan Ghaith, melakukan perjalanan melalui kota-kota di Tepi Barat yang diduduki. Kegubernuran Al-Quds mengungkapkan, Gubernur Ghaith telah menjadi tahanan rumah di kota Silwan di selatan Masjid al-Aqsa selama lebih dari satu setengah tahun. Diklarifikasi bahwa empat perintah militer Israel telah dikeluarkan terhadapnya sejak ia menjalankan tugasnya sebagai gubernur al-Quds lima tahun lalu.
Penodaan Masjid al-Aqsa dan ekspansionisme sistematis di Tepi Barat yang diduduki adalah elemen dasar dari kebijakan rasis Israel. Kebijakan tersebut sengaja dibuat untuk memprovokasi Perlawanan Palestina di Gaza agar memulai serangan. Meskipun sering diperingatkan para pemimpin Perlawanan Palestina, Israel terus mengabaikan peringatan ini hingga menyerang para jamaah.