AMANPALESTIN.ID- Situasi pemerintahan Joe Biden dalam kondisi kacau. Insiden langka tersebut dipicu adanya unggahan seorang pejabat CIA yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Dirangkum Almayadeen, Rabu (18/11/2023). Salah satu media, Financial Times menyebutkan, hal tersebut terjadi ketika ada unggahan berupa gambar pro-Palestina di Facebook dua minggu setelah Operasi Badai Al-Aqsa.
Menurut laporan Financial Times, wakil direktur CIA mengubah foto sampul Facebooknya pada tanggal 21 Oktober menjadi seorang pria yang mengibarkan bendera Palestina. Ungghana tersebut secara langsung menunjukkan sikap solidaritas terhadap Palestina. Oleh karena itu, insiden tersebut memicu kebingungan di kalangan pejabat
“Mengunggah gambar politik secara terang-terangan di platform publik adalah tindakan yang sangat tidak biasa bagi seorang pejabat senior intelijen,” tulis Financial Times.
pada unggahan lainnya, pejabat intelijen senior tersebut mengunggah foto selfie di Facebook dengan stiker bertuliskan “Bebaskan Palestina”, tetapi seseorang mengatakan, gambar tersebut diunggah ke Facebook bertahun-tahun yang lalu dan jauh sebelum perang saat ini.
“Perwira tersebut adalah seorang analis karir dengan latar belakang luas di semua aspek Timur Tengah dan postingan ini [bendera Palestina] tidak dimaksudkan untuk mengungkapkan sikapnya terhadap konflik tersebut,” kata mereka.
Peristiwa pejabat CIA yang menyatakan dukungan terhadap Palestina sontak memunculkan kekhalwatiran di beberapa tingkatan karena CIA memiliki hubungan yang kuat dengan inteligen Israel.
“Mengingat hubungan CIA yang sangat dekat dengan Israel dalam jangka waktu lama sebagai penghubung, hal ini akan sangat tidak biasa bagi pejabat senior badan tersebut,” kata mantan pejabat kedua.