AMANPALESTIN.ID- Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu hanya peduli dengan ambisi politiknya, Rabu (14/02/2024). Sejak perang berlangsung, lebih dari 28 ribu syahid dan 68 ribu lainnya terluka.
Kekhawatiran makin meningkat saat Israel menyerang wilayah Rafah, tempat bagi satu juga warga Palestina. Dilansir reuters, Maliki menuturkan, Netanyahu memilih melanjutkan perang atas dasar keinginan pribadi dan tidak peduli nasib orang-orang yang tidak bersalah.
“Netanyahu bertekad ingin melanjutkan perang demi karir pribadinya, demi masa depan pribadinya, dan sangat jelas dia tidak peduli dengan nasib kehidupan orang-orang yang tidak bersalah, baik di Israel maupun di Palestina. Sandera Israel dan orang-orang Palestina yang tidak bersalah di Gaza,” ucap Maliki.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan langsung dari kantor Netanyahu terkait pernyataan Maliki.