AMANPALESTIN.ID- Sebelumnya Elon Musk menyerukan dukungan terhadap komunikasi Gaza melalui Starlink. Starlink direncanakan akan mendukung konektivitas ke organisasi bantuan internasional di Gaza. Berbagai pihak merenspons rencana tersebut, tetapi Marc Owen Jones seorang profesor kajian Timur Tengah di Universitas Hamad bin Khalifa tidak yakin Starlink akan berhasil di Gaza
“Kami telah melihat 500.000 postingan di X yang mengatakan Starlink harus memberi daya pada Gaza. Namun masyarakat tidak menyadari bahwa ‘Starlink untuk Gaza’ adalah suatu kemustahilan,” katanya kepada Al Jazeera, dikutip pada Senin (30/10/2023).
Jones menyebut, antena atau terminal Starlink di Gaza akan sulit diselundupkan dan didistribusikan dalam skala besar. Hal ini karena adanya kemungkinan Pemerintah Israel tidak mengizinkan impor ilegal.
“Tetapi katakanlah Starlink masuk. Bagaimana cara menyalakannya? Tidak ada bahan bakar di Gaza saat ini,” tambahnya.
Jalur Gaza berada di bawah blokade Israel sejak tahun 2007. Israel mengontrol wilayah udara dan perairan Gaza, serta mengatur semua barang dan jasa yang masuk dan keluar melalui dua dari tiga titik penyeberangan perbatasan Gaza. Penyeberangan ketiga dikuasai oleh Mesir.
Owen Jones juga mencatat, jaringan Starlink bergantung pada stasiun bumi yang memerlukan persetujuan di Gaza serta menurutnya tidak mungkin terjadi dalam situasi saat ini.
“Memiliki terminal Starlink dengan transmisi dua arah dapat membahayakan warga Gaza jika terdeteksi oleh otoritas Israel,” pungkasnya.