AMANPALESTIN.ID — Menteri Luar Negeri Libya, Najla Mangoush dikabarkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen. Pertemuan keduanya berlangsung di Italia pada pekan lalu dan pertemuan tersebut difasilitasi oleh Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani.
Berdasarkan media yang beredar, bertemunya 2 menteri luar negeri beda negara tersebut untuk membahas adanya kemungkinan kerjasama antara Libya dengan Israel. Jika benar terjadi, maka ini merupakan kali pertama dalam sejarah Libya akan bekerjasama dengan Israel.
Setelah berita tersebar, masyarakat Libya, khususnya di wilayah Tripoli melakukan aksi protes unjuk rasa ke jalanan pada 28 Agustus 2023. Aksi unjuk rasa ini dilakukan karena bentuk ketidaksetujuan masyarakat Libya terhadap keputusan pemerintah yang menginginkan kerjasama dengan Israel.
Bahkan, selama unjuk rasa berlangsung, masyarakat Libya meneriakkan nama Palestina, “Dengan jiwa kami, dengan darah kami, kami mendukungmu, hai Palestina.” Mereka marah dengan meneriakkan hak-hak Palestina atas penjajahan Israel selama lebih dari 75 tahun.
Masyarakat Libya tak segan mengibarkan bendera Palestina berukuran besar di jalanan yang bersandingan dengan bendera Libya. Mereka juga tak takut dengan membakar bendera Israel di jalanan.
Seperti yang diketahui, Israel sudah lama menjajah dan mencaplok wilayah negara Palestina. Hal ini tentunya memicu kemarahan negara-negara dunia, terutama negara-negara dengan mayoritas muslim, salah satunya Libya.
Libya sebagai negara muslim tentunya mendukung hak-hak Palestina dan menentang penjajahan Israel atas mereka. Namun, jika kerjasama Libya dengan Israel benar terjadi maka hal tersebut menjadi salah satu dukungan untuk Israel, sedangkan hingga saat ini Palestina belumlah memperoleh kemerdekaan atas tanah mereka.