Kisah Haru Mahasiswa Indonesia Kunjungi Masjidil Aqsha saat Idul Adha 2022

Mulayyanah, Mahasiswa Yarmouk University, Jordania yang pernah mengunjungi Palestina (Dok. Pribadi)

Impian untuk mengunjungi Palestina tentu sama halnya seperti impian untuk mengunjungi Masjidil Haram, yaitu impian setiap muslim. Impian tersebut tampaknya berhasil diwujudkan oleh mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Yarmouk University, Yordania bernama Mulayyanah.

Mahasiswi asal Madura tersebut berkesempatan untuk melakukan perjalanan mengunjungi Palestina dalam rangka ‘Ziarah Palestina’ pada hari Jum’at, 8 Juli 2022. Tentunya hal tersebut menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan.

Mulayyanah menceritakan kepada Aman Palestin Indonesia bahwa tidak sembarang orang bisa masuk ke Palestina, bahkan Kompleks Masjidil Aqsha. Awal mula mengapa ia bisa terpilih menjadi salah seorang yang bisa berkunjung ke Palestina adalah karena adanya program ‘Ziarah Palestina’ yang diadakan oleh sebuah agen travel. Mulayyanah mendaftarkan diri untuk menjadi salah satu peserta. Perlu dicatat bahwa yang mendaftarkan diri belum tentu terpilih untuk bisa mengunjungi Palestina karena ada beberapa prosedur apply visa. Jika visa diterima, maka peserta terpilih bisa ikut rombongan ke Palestina. Namun, jika tidak, maka uang visa tidak dapat kembali.

Sampai saat ini, belum ada penjelasan bagaimana kriteria visa yang diterima dan ditolak. Namun, sebagian besar visa yang ditolak berasal dari negara-negara mayoritas Islam. Bahkan, negara Yordania yang tepat bersebelahan letaknya dengan Palestina pun sulit untuk memasuki kawasan tersebut karena adanya pengawasan ketat dari pihak Israel.

Hari Pertama: Perjalanan Yordania-Palestina Melalui Allenby Bridge

Perjalanan ‘Ziarah Palestina’ dilakukan selama 3 hari 2 malam. Pada hari pertama, rombongan ‘Ziarah Palestina’ masuk melalui kota Amman menuju ke Allenby Bridge atau dikenal dengan nama lain sebagai King Hussein Bridge. Allenby Bridge merupakan jembatan penghubung dari Yordania ke Palestina.

Rombongan berhenti sebentar di wilayah Jericho untuk makan siang sebelum melanjutkan perjalanan menuju hotel di Yerussalem. Sesampainya di Yerussalem, rombongan akhirnya sudah bisa melaksanakan ibadah shalat Ashar di Masjidil Aqsha. Karena hari esoknya, Sabtu, 9 Juli 2022 bertepatan dengan hari Idul Adha, maka peserta rombongan dibebaskan untuk melakukan kegiatan apapun di malam hari.

Hari Kedua: Perayaan Idul Adha di Masjidil Aqsha

Hari kedua di Palestina, shalat ied Idul Adha dilaksanakan di Masjidil Aqsha. Suasana tampak ramai dan cuaca yang cukup cerah.

Suasana Idul Adha di Palestina

Setelah shalat ied, wanita yang akrab disapa Yanah ini bertemu dengan salah seorang penduduk Palestina dan diajak untuk silaturahmi ke rumahnya yang berada dekat dengan Masjidil Aqsha. Layaknya tamu seperti biasa, Mulayyanah disuguhi kopi hitam pahit khas Palestina dan berbagai macam kue serta roti-rotian yang disebut dengan muajanat.

Kue Mamoul yang disuguhkan saat Mulayyanah mengunjungi rumah seorang Palestina setelah shalat Idul Adha.
Kue Mamoul yang disuguhkan saat mengunjungi rumah seorang Palestina

Mulayyanah menggambarkan suasana rumah disana seperti rumah pada zaman Nabi Muhammad SAW yang hanya terdiri dari batu. Bahkan, tanahnya saja tanpa ubin dan tidak ada kasur ataupun furnitur seperti rumah pada umumnya.

Setelah silaturahmi dengan warga setempat, Mulayyanah bersama rombongan lainnya mulai melakukan ziarah seharian dengan mulai mengunjungi Kota Hebron. Disana, mereka menziarahi makam Nabi Ibrahim, Siti Sarah, Nabi Yunus dan beberapa gereja yang ada disana. Rombongan juga sempat mengabadikan foto Mihrab Nabi Zakaria yang terletak di dalam masjid.

Mihrab Nabi Zakaria

Mulayyanah bersama rombongannya juga mengunjungi Tembok Ratapan, namun tidak diperbolehkan masuk karena ia muslim dan memakai kerudung. Hanya orang Yahudi saja yang boleh menyentuh Tembok Ratapan karena orang Yahudi menganggap bahwa Tembok Ratapan merupakan sesuatu yang suci.

Hari Ketiga: Mengunjungi Makam Nabi Musa

Hari ketiga merupakan hari terakhir berada di Yerussalem. Mulayyanah dan rombongan check out hotel di pagi hari dan perjalanan berlanjut menuju Mount of Olives melewati makam Rabiah Al Adawiyah dan Salman Al Farisi. Rombongan juga mengunjungi makam Nabi Musa melewati Mount of Temptation. Setelah ziarah di makam Nabi Musa, Mulayyanah dan rombongan ‘Ziarah Palestina’ kembali ke Yordania melalui jembatan Allenby kembali seperti saat kedatangan awal ke Palestina.

Mulayyanah mengatakan bahwa kunjungannya ke Palestina membuat dirinya terharu. Perasaan melihat langsung dan bahkan menginjakkan kaki di Palestina sama seperti melihat langsung Ka’bah di depan mata. Terharu, bahagia bercampur sedih.

Semoga, kelak kita semua diberi kesempatan oleh Allah untuk mengunjungi 3 tempat suci umat muslim, Makkah, Madinah dan Masjidil Aqsha. Aamiin.

YAPI Media
Share this post:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments