AMANPALESTIN.ID– Para pejabat Israel dituduh membocorkan informasi rahasia yang menempatkan pasukan Israel dalam posisi yang buruk. Dilansir Almayadeen, Rabu (13/11/2023), Herzi Halevi berselisih dengan Benjamin Netanyahu selama pertemuan tertutup.
Pada pertemuan tersebut, Halevi menuduh peserta pertemuan membocorkan informasi dari pertemuan sebelumnya yang bertujuan menempatkan komando militer Israel dalam posisi yang buruk di depan publik Israel.
“Malam ini kita berbicara tentang pertukaran sulit antara perdana menteri, para menteri, dan kepala staf Herzi Halevi dalam diskusi konsultasi tertutup yang berlangsung beberapa hari terakhir. Ketika dalam diskusi ini kepala staf mengklain bahwa rinciannta dibocorkan sehingga memberikan kesan negatif pada IDF,” tulis Avraham di akun X
Netanyahu ingin lepas tanggung jawab
Mantan kepala intelijen Israel, Letnan Jenderal Amos Malla mengecam tindakan Benjamin Netanyahu.
“Penilaiannya dalam melakukan perang saat ini cacat dan cenderung mengarah ke permainan saling menyalahkan dan berencana untuk melepaskan diri dari tanggung jawab, ” tuturnya.
Malka menambahkan, saat ini Netanyahu justru sibuk mengamankan posisi dibandingkan mengatur perang di Gaza.
“Jika dia punya waktu pada hari kedua dan ketiga perang untuk memikirkan apakah komisi penyelidikan yang akan dibentuk adalah komisi pemerintah atau negara bagian, dan apakah dia terlibat dalam tweet yang bersifat delusi dan berbahaya selama tiga jam selama operasi IDF untuk penyelamatan Prajurit Ori Megidish – Saya melihat dia tidak fokus dalam melakukan pertempuran. Dia fokus pada kelangsungan hidup,” katanya.