AMANPALESTIN.ID-Kekejaman Israel makin tidak terkendali. Seorang perempuan Palestina, Fatima Armaneh ditangkap dan disiksa tentara Israel di Yerusalem, Palestina. Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dalam laporannya mengungkapkan, Armaneh menjadi sasaran pelecehan dan penyiksaan terburuk ketika ditangkap tentara Israel.
Dilansir palestinechronicle.com, (11/09/2023) tentara Israel menangkap Armaneh pada 4 September lalu ketika ia keluar dari masjid Al-aqsa. Perempuan 41 tahun tersebut dituduh hendak menikam tentara Israel. Setelah itu, tentara lain menyerang dan memukulinya dengan kejam sampai dia kehilangan kesadaran. Ketika dia sadar, Armaneh sudah dalam keadaan dibelenggu di jip polisi.
Amarneh dipindahkan ke Kantor Polisi Jaffa Gate, al-Qishleh, di sana dia diinterogasi, disiksa, bahkan dipukuli.
“Mereka menempatkan saya di bus transportasi tahanan dan mereka menginjak saya dengan keras,” ucapnya.
“Kadang-kadang bus akan melaju cepat dan kemudian berhenti tiba-tiba. Mereka memindahkan saya dari satu tempat ke tempat lain untuk menekan saya dan membuat saya marah. Polisi wanita mengencangkan borgol saya untuk menyakiti saya saat mereka mendorong saya, menendang saya, dan memukuli saya,” tambah Armaneh.
Laporan tersebut juga menjelaskan, Amarneh juga diteror dan pakaian yang dia kenakan dirobek tentara wanita Israel. Ia dipindahkan ke penjara Ramleh dan tidur tanpa makan apa pun.
“Mereka kemudian menempatkan saya di sel isolasi yang suram dan kasar dengan tempat tidur dan kasur kulit tipis, tanpa bantal, dan selimut kotor serta bau,” katanya kepada pengacaranya.