AMANPALESTIN.ID– Sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu, penduduk Ilegal Israel mulai pergi meninggalkan Palestina. Dilansir Al Mayadeen, Rabu (6/12) Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel menyebutkan, hampir setengah juta penduduk Israel meninggalkan wilayah Palestina.
Otoritas tersebut menjabarkan, selama bulan Oktober (7 Oktober hingga 31 Oktober) sekitar 370 ribu penduduk Israel meninggalkan Palestina. Sedangkan pada November, 139.839 orang meninggalkan Palestina. Data tersebut belum termasuk puluhan ribu pekerja asing serta diplomat.
Pada bulan November, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengungkapkan, sekitar 4.000 pemukim ilegal Israel memutuskan untuk kembali ke Ukraina karena menganggap Ukraina lebih aman. Sebuah organisasi non-pemerintah melaporkan, rezim Israel menyetujui proyek pembangunan 1.700 rumah menandai perluasan permukiman di Al-Quds Timur yang diduduki.
“Jika bukan karena perang (di Gaza), akan ada banyak keributan. Ini adalah proyek yang sangat bermasalah bagi kelangsungan negara Palestina antara Tepi Barat bagian selatan dan Yerusalem timur [al-Quds yang diduduki],” kata Hagit Ofran dari LSM Israel Peace Now.