AMANPALESTIN.ID-Sejak agresi militer Israel terhadap Gaza, pasokan kebutuhan menurun drastis. Sebelum terjadi agresi militer Israel, truk yang memasuki Gaza mencapai 500 truk setiap hari, termasuk truk komersial, 100 truk bantuan, serta 45 lainnya truk membawa bahan bakar.
Dilansir Al mayadeen, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan, mereka akan menghentikan operasinya di Jalur Gaza pada hari Rabu jika kebutuhan bahan bakar tidak terpenuhi.
Akun X UNRWA mengunggah pernyataan, mereka terpaksa menghentikan operasi di Gazza mulai besok malam
“Peringatan [UNRWA]: Jika kami tidak segera mendapatkan bahan bakar, kami akan terpaksa menghentikan operasi kami di Jalur Gaza mulai besok malam,” tulis UNRWA di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Israel larang bahan bakar memasuki Gaza
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari menegaskan ia tidak akan mengizinkan bahan bakar memasuki Jalur Gaza.
“Bahan bakar tidak akan masuk ke Gaza karena Hamas menggunakannya untuk kebutuhan operasionalnya. Hamas dapat mengembalikan bahan bakar yang dicurinya dari UNRWA ke rumah sakit,” klaim Hagari
Selain itu, berdasarkan informasi dari kantor perdana menteri Israel menyatakan, pihaknya tidak akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan akan menghentikan pengiriman tidak sah dari negara lain.
“Israel tidak akan memberikan bantuan kemanusiaan apa pun ke Gaza dan akan mencegah pasokan bantuan dari pihak lain tanpa pengawasan,” tutupnya.