AMANPALESTIN.ID- Resolusi gencatan senjata yang dilakukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menuai kekecewaan. 153 negara memberikan suara mendukung resolusi. Namun, Amerika Serikat (As) pemegang hak veto kembali menolak. Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB. Saeed Iravani menyindir AS secara terbuka menolak gencatan senjata akan berakibat lebih banyaknya korban.
“Satu negara anggota, anggota tetap Dewan Keamanan menyalahgunakan wewenang hak veto yang tidak seimbang, dan jelas-jelas mengabaikan kemauan komunitas internasional, telah memutuskan untuk mendukung rezim kriminal Israel, dan secara material memungkinkan rezim ini dalam kekuasaannya. pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Gaza,” sindir Iravani pada Sidang Khusus Darurat Majelis Umum ke-10, Rabu (13/12/2023).
Iravani menambahkan, AS yang terang-terangan menentang gencatan senjata berarti menetapkan perang, kekerasan, dan pada akhirnya lebih banyak kematian bagi anak-anak dan perempuan di Gaza
Senada dengan Iravani, Wakil tetap Rusia, Vassily Nebenzia Menambahkan, kondisi yang terjadi di Gaza memiliki kesamaan dengan Pengepungan Leningrad selama “Perang Patriotik Hebat oleh Nazi Jerman”.
“Yang terlintas dalam pikiran saya adalah blokade Leningrad oleh Nazi selama Perang Dunia Kedua,” kata Nebenzia pada hari Selasa. “Apakah Gaza akan mengalami nasib yang sama?,” tanya Nebenzia