AMANPALESTIN.ID– Israel kini mengalami ancaman serius terkait masalah keuangan negaranya. Tahun ini, Israel berupaya menaikkan pajak untuk memenuhi “belanja” militer dalam serangannya di Palestina. Dilansir The News Arab, Selasa (27/02), pemerintah Israel akan terlilit utang hampir $60 miliar pada tahun 2024.
Akibat hutang yang menumpuk tersebut Israel akan menghentikan sementara perekrutan pekerja di sektor publik dan menaikkan pajak hingga dua kali lipat. Diperkirakan, pengeluaan militer Israel meningkat 85 persen dibandingkan penegluaran sebelum Perang.
Selain itu, sektor-sektor seperti pariwisata terkena dampaknya karena banyak maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke bandara Ben Gurion dan peringatan perjalanan tetap diberlakukan. Selanjutnya, PDB Israel menyusut hampir seperlima pada kuartal terakhir tahun 2023, dibandingkan tiga bulan sebelumnya, menurut angka resmi yang diterbitkan minggu lalu.