Begini Kasus Korupsi Netanyahu Selama Menjabat Perdana Menteri Israel

Kasus korupsi Netanyahu (Instagram/b.netanyahu)

AMANPALESTIN.ID — Penyelidikan atas perilaku korupsi Netanyahu dimulai pada 2016, ketika pihak berwenang mengklaim bahwa Netanyahu memiliki kebiasaan dengan memberikan bantuan resmi untuk pengusaha kaya dengan imbalan hadiah, baik materi maupun non-materi.

Netanyahu, merupakan Perdana Menteri Israel yang paling lama menjabat. Ia dituduh menerima cerutu, sampanye, gelang, tas dan pakaian mewah, mengganggu proses investigasi dan peradilan, bahkan menuntut liputan yang dianggapnya menjilat dirinya dari dua outlet berita terkemuka Israel.

Pada Februari 2018, polisi secara resmi merekomendasikan agar Netanyahu dituntut. Pada November 2019, Netanyahu didakwa, dan persidangan dimulai pada Mei 2020. Pengadilan Distrik Yerusalem membuat daftar dengan lebih dari 300 saksi. Namun, persidangan yang awalnya diperkirakan akan berlangsung selama satu tahun atau lebih, telah ditunda beberapa kali karena berbagai alasan, termasuk ketika salah seorang saksi inti izin dengan mengatakan “alasan pribadi” pada tahun 2021. Persidangan ditunda kembali karena pembatasan virus corona, dan lagi pada Februari tahun ini, hakim yang memimpin persidangan dalam kasus tersebut dinyatakan positif Covid.

Pengadilan korupsi menggabungkan tiga kasus terpisah yang dikenal sebagai Case 1000, 2000 dan 4000. Namun, Netanyahu dibebaskan dalam kasus keempat, yaitu Case 3000 yang menyangkut pengadaan kapal selam buatan Jerman oleh pemerintah. Istri Netanyahu, Sara, juga dikatakan telah menerima hadiah, namun tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh persidangan.

CASE 1000

Dalam Case 1000, Netanyahu dituduh menerima hadiah hampir 300.000 dolar atau setara 4,7 miliar rupiah pada tahun 2007-2016 dari produser Hollywood, Arnon Milchan dan miliarder Australia, James Packer. Sebagai imbalannya, jaksa mengatakan, Netanyahu bertindak atas nama Milchan, termasuk menekan Kementerian Keuangan untuk menggandakan durasi pembebasan pajak bagi ekspatriat atau warga asing Israel seperti produsen setelah mereka kembali ke negara tersebut dari luar negeri. Surat dakwaan Case 1000 juga menuduh Netanyahu melobi pemerintah AS untuk membantu Milchan memperbarui visa Amerika-nya dan membantu kesepakatan merger dengan melibatkan saluran TV yang sebagian dimiliki oleh Milchan.

CASE 2000

Dalam Case 2000, Netanyahu diduga membahas pengaturan quid pro quo pada tahun 2014 dengan Arnon Mozes, surat kabar Yediot Aharonot yang menjadi salah satu surat kabar terkemuka Israel. Berdasarkan kesepakatan itu, dakwaan mengatakan bahwa Netanyahu akan menerima liputan yang mendukung dirinya dari surat kabar tersebut. Sebagai gantinya, ia setuju untuk mempertimbangkan pemberlakuan undang-undang yang akan mengekang kekuatan Israel Hayom, surat kabar saingan yang dimiliki oleh Sheldon Adelson, pendukung Netanyahu. Namun Netanyahu tidak dituduh menepati janji itu. Mozes, yang juga diadili, membantah melakukan kesalahan.

CASE 4000

Dalam Kasus 4000, jaksa mengklaim bahwa tahun 2012-2017, seorang maestro telekomunikasi bernama Shaul Elovitch dan istrinya memberikan bantuan kepada Netanyahu dan keluarganya dengan harapan Netanyahu tidak akan menghalangi kepentingan bisnis Elovitch. Elovitch diduga telah berulang kali mengizinkan Netanyahu dan keluarganya untuk membentuk liputan situs beritanya, Walla. Keluarga Elovitch, yang sedang diadili, menyangkal melakukan kesalahan.

YAPI Media
Share this post:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments