AMANPALESTIN.ID-Para pemukim ilegal Israel yang tinggal di Gaza utara dan selatan melarikan diri ke hote-hotel untuk melindungi diri mereka dari peperangan yang masih terjadi. Kementerian Keamanan Israel melaporkan, terjadi lonjakan relokasi pemukim Ilegal Israel dari wilayah utara dan selatan menuju hotel dengan jumlah pemukim 125.000 orang, Jumat (27/10/2023).
Dilansir Almayadeen, pada sebuah diskusi, anggota Knesset Almog Cohen dari partai Jewish Power menegaskan. Israel tidak akan kembali ke wilayah Gaza bahkan ia menyamakan perbuatan tersebut dengan seekor anjing.
“Israel tidak akan kembali ke pemukiman mereka di wilayah Gaza, ‘bahkan seekor anjing pun tidak akan melakukan itu, kecuali musuh dilenyapkan,” jelasnya.
Cohen bahkan mempertanyakan alasan didirikannnya negara Israel, sedangkan Israel sendiri telah kehilangan esensi kelangsungan hidup. Tidak hanya itu, dalam pernyataan lain menyebutkan, para para pemukim ilegal Israel enggan untuk tinggal di dekat perbatasan Lebanon kecuali ada kesembangan strategis dalam pencegahan dengan hizbullah.
Kan Channel menyampaikan pernyataan dari Kepala Otoritas Darurat bahwa kemungkinan warga Israel tetap berada di luar pemukiman mereka hingga akhir tahun. Channel 12 menyoroti permukiman yang berada di dekat perbatasan utara tampak sepi.
Media Israel mengungkapkan, adanya pemerintah merencanakan memulai pendirian tenda darurat sementera di Eilat (Umm Rashrash), tepi Laut Merah untuk menampung para pemukim ilegal yang terusir di wilayah Gaza.