AMANPALESTIN.ID- Pemimpin Yisrael, Avigdor Liberman mengungkapkan, ia telah memperingatkan Israel tentang penyerangan pada 7 oktober 2023. Berdasarkan wawancara dengan Jerusalem Post, pihaknya mendesak untuk menghabisi para pejuang, Kamis (09/11/2023).
“Jelas bagi saya bahwa gerakan jihad keagamaan yang radikal merupakan ancaman nyata bagi masa depan dan keberadaan kita dan dalam perjanjian koalisi tahun 2009, atas desakan kita, salah satu klausul utamanya adalah menghilangkan kekuasaan Hamas di Gaza,” katanya. .
Liberman menginginkan Israel mengambil keputusan penting mengenai Gaza, seperti tidak ada lagi penyebrangan dan tidak ada lagi pasokan. Namun, hal pertama yang harus dilakukan Israel menurut Liberman adalah menyingkirkan para pemimpin Hamas dan mereka yang berada di luar negeri tetap menjadi target yang sah.
“Kami tidak akan pernah menerima Saleh Arouri beroperasi dari Beirut. Tidak masalah di mana mereka tinggal saat ini. Mereka adalah target yang sah,” tambahnya.
ia berpendapat, para sandera harus dibebaskan secara paksa serta tidak ada kesepakatan bersama Hamas serta. Israel juga harus memiliki kebebasan beroperasi setelah Hamas dikalahkan.