AMANPALESTIN.ID-Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan penetapan Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris. Keputusan tersebut diambil pada hari Rabu (17/01) setelah AS menyerang Houthi sebagai respons penyerangan yang dilakukan Houthi kepada setiap kapal yang melintas Laut Merah.
Dilansir Aljazeera, sejak Houthi mendeklarasikan akan menyerang setiap kapal yang menuju Israel, perdagangan antara Asia dan Eropa mulai terganggu. Houthi dengan tegas akan menyerang kapal mana pun yang mempunyai hubungan dengan Israel dan akan terus menyerang hingga agresi Israel terhadap Gaza berhenti.
“Menanggapi ancaman dan serangan yang terus berlanjut ini, Amerika Serikat mengumumkan penetapan Ansarallah, yang juga dikenal sebagai Houthi, sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.
Sullivan menambahkan, penunjukan ini dilakukan untuk menghalangi pendanaan ke Houthi, membatasi akses ke pasar keuangan, serta meminta pertanggungjawaban Houthi. Penunjukan tersebut tidak akan berlaku selama 30 hari, kata para pejabat AS.
“Jika Houthi menghentikan serangan mereka di Laut Merah dan Teluk Aden, Amerika Serikat akan segera mengevaluasi kembali penetapan tersebut,” kata Sullivan.
Houthi sebut tindakan AS tidak akan mempengaruhi tekadnya
Juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam mengatakan, penunjukan tersebut tidak akan mempengaruhi operasi kelompok tersebut untuk mencegah kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju ke Israel melintasi Laut Merah, Laut Arab dan Selat Bab al-Mandeb.
“Tidak akan mundur dalam posisinya dalam mendukung rakyat Palestina,” tuturnya.