AMANPALESTIN.ID– Delegasi pekerja kemanusiaan asal Inggris, yaitu Shanim Suleiman, Leila Hatoum, dan Sarah Wilkinson menyerukan #AirDropAidForGaza setibanya di Yordania untuk mengajukan permohonan yang mendesak negara-negara di sekitar Palestina untuk membantu menyelamatkan ratusan ribu warga Palestina yang menghadapi kelaparan di Gaza Utara.
Dilasir Quds (29/01), Sarah Wilkinson, aktivis yang memimpin delegasi tersebut mengatakan, tujuan mereka datang ke kerajaan membawa misi memobilisasi dukungan terhadap petisi yang menntut negara-negara tetangga Palestina mengirimkan pasokan makanan ke wilayah tersebut.
“Kami meminta untuk menyelamatkan nyawa sekitar 700.000 warga Palestina yang terdampar di Gaza utara dan mati kelaparan. Kami kehabisan waktu dan kami meminta bantuan pangan di Gaza utara,” tuturnya.
Ia menekankan, gencatan senjata permanen tidak cukup karena warga di Gaza menghadapi masalah yang cukup serius. Laporan dari wilayah tersebut menunjukkan bahwa masyarakat beralih ke air minum laut dan air asin yang menyebabkan penyebaran penyakit dan epidemi. Menurutnya, satu-satunya cara untuk membantu Palestina ialah pengiriman udara.
Pihaknya mengusulkan pengiriman melalui udara karena pngepungan militer Israel yang menyebabkan rusakanya infrastruktur.
“Tidak ada jalan raya, tidak ada infrastruktur, dan satu-satunya cara untuk mengirim makanan ke sana adalah melalui pengiriman udara,” jelas Wilkinson.
Kampanye #AirDropAidForGaza tidak mencari sumbangan uang melainkan tanda tangan petisi dengan keyakinan bahwa kekuatan perjuangan mereka terletak pada kemauan kolektif masyarakat.
“Kami tidak meminta uang, kami tidak meminta sumbangan, kami hanya meminta masyarakat untuk menandatangani petisi. Berdasarkan kekuatan masyarakat, semakin banyak nama yang kami tambahkan ke kampanye #AirDropAidForGaza, maka semakin kuat pula bukti bahwa inilah yang diinginkan masyarakat,” tutupnya.